Salah satu hal yang sangat melekat terhadap agama Buddha adalah alam “afterlife” alias alam lain selain manusia.

Seperti yang Buddha telah babarkan, ada 31 alam kehidupan termasuk alam manusia.

Belakangan ada juga saya baca tentang satu tambahan alam yaitu nibbāna (Nirvana).

Padahal, dalam tripitaka, Buddha telah membabarkan bahwa nibbāna bukanlah alam. Justru nibbāna adalah diluar dari alam, karena tidak terdapat “keinginan” dan “nafsu” yang merupakan bahan bakar makhluk hidup dalam suatu alam.

So, kita simpulkan kembali bahwa ada 31 alam kehidupan. Kita akan bahas sedikit tentang alam setan agar kita bisa mengerti mengapa terkadang kita butuh mantra pengusir mereka.

Petayoni : Alam Setan

setan

Alam setan sebenarnya adalah alam yang menderita. Makhluk yang lahir di alam peta sangatlah menderita.

Kondisi hidup mereka, termasuk tubuh yang mereka dapatkan adalah buah dari karma buruk yang telah mereka lakukan di masa lampau.

Orang yang banyak melakukan karma buruk, sangat besar kemungkinan terlahir di alam peta.

Berdasar atas “sifat” dari kamma yang mencocokkan kelahiran terhadap karma produktif-nya, maka orang yang serakah sangat besar kemungkinan terlahir di alam ini.

Sifat dari keserakahan adalah menginginkan secara terus menerus, sehingga orang yang sangat kuat keserakahan-nya bisa lahir jadi hantu kelaparan. Mereka akan terus menerus lapar dan menginginkan makanan.

Kabar baiknya adalah, alam setan satu bumi dengan manusia. Maksudnya adalah, manusia bisa bersinggungan dengan mereka.

Entah melihat, mendengar ataupun merasakan mereka.

Tapi tidak semua manusia bisa demikian, hanya orang-orang yang memiliki kemampuan batin tertentu yang bisa.

Anda bisa menonton video dari Bhante Kheminda tentang karma dan alam-alamnya:

Hukum Karma : Selayang Pandang

Karena manusia bisa bersinggungan dengan setan, maka manusia bisa ketakutan.

Penyebabnya adalah karena tubuh setan terbentuk atas dasar kamma buruk makhluk tersebut, sehingga bentuknya tidaklah enak di pandang.

Beberapa orang yang ketakutan atau mungkin merasa di ganggu mereka, akan mencari mantra untuk mengusir mereka dari suatu tempat.

Mantra Pengusir Setan Versi Agama Buddha

Buddha Gotama sebagai Guru Agung kita tidak pernah mengajarkan murid-murid-Nya termasuk para umat untuk mengusir setan ataupun makhluk dari alam rendah lain-nya.

Alasan-nya jelas, Buddha sangat mengerti mengapa makhluk-makhluk tersebut demikian dan penderitaan yang mereka rasakan.

Oleh karena itu, Buddha menawarkan Sutta yang bisa digunakan bagi siapapun untuk menenangkan makhluk dalam alam setan atau hantu di suatu tempat.

Sutta itu bernama “Karaniya Metta Sutta“.

Anda bisa membaca isi Sutta ini di laman wikipedia : Karaniya Metta Sutta.