Sebelum banyak mengenal ajaran Buddha dari semua aliran, pandangan saya terhadap kekayaan tidaklah baik.

Ini terjadi karena kondisi ekonomi keluarga saya waktu itu belum bagus. Tidak hanya itu, saya mendengar beberapa ceramah yang menyatakan kekayaan juga tidaklah begitu berguna.

Anda pun pasti pernah mendengar kutipan seperti ini:

Setiap orang yang hidup pastilah akan mati, dan kekayaan itu tidak akan di bawa ke liang kubur. Sekaya apapun seseorang, ketika mati maka hanya kuburan yang akan jadi “rumahnya”.

Sekilas pernyataan itu terasa benar.

Tapi pandangan seperti itu hanya akan menimbulkan rasa pesimis.

Orang-orang yang kesulitan secara ekonomi bisa menjadi malas mencari kekayaan karena merasa tidak ada gunanya. Toh, mati juga tidak akan di bawa mati.

Sayangnya, pandangan itu adalah sebuah kesalahan besar.

Bagaimana Memandang Kekayaan dengan Benar

buddhist

Bagi umat Buddha yang rajin dan tekun mendengar dhamma, tentunya akan mengerti cara yang benar dalam memandang kekayaan.

Materi duniawi memang tidak akan dibawa mati.

Tapi, bagi mereka yang bijak dan berpandangan benar, maka kekayaan itu bisa “dibawa mati”.

Dalam artian, seseorang bisa mengubah kekayaan-nya untuk menjadi berguna di kelahiran berikutnya.

Bagaimana caranya?

Tidak lain, adalah dengan berdana.

Saya sudah pernah membahas soal berdana di artikel berjudul Manfaat Berdana yang Mengubah Hidup Saya!

Beruntunglah umat Buddha dan orang-orang yang mempraktekkan ajaran Buddha.

Kekayaan itu adalah suatu hal yang positif, bagi orang yang mengerti cara menggunakan-nya dengan benar.

Kita pasti sepakat bahwa kemiskinan itu adalah suatu bentuk penderitaan. Kelaparan yang ditimbulkan oleh kemiskinan sangatlah menghambat kebahagiaan seseorang.

Terkecuali seseorang tersebut telah menapaki jalan Spiritual dengan menjadi Samanera maupun Bhikkhu. Maka kemiskinan barulah bisa mereka lihat sebagai “kebebasan”.

Pertanyaan-nya, bagaimana cara cepat kaya dalam Buddhisme?

Bagaimana Cepat Mendapat Kekayaan dalam Buddhisme?

Kekayaan dalam Buddhisme

Umat Buddha yang baik, mengejar kekayaan secara buddhis adalah hal yang baik. Seorang umat yang memiliki materi tentunya lebih bisa berkontribusi dalam penyebaran ajaran Buddha.

Secara fakta, kita bisa melihat bahwa banyak vihara yang dibangun atas bantuan orang yang kaya.

Oh iya, berkat kehadiran Yayasan Dana Everyday, kini semua orang bisa berpartisipasi dalam pembangunan vihara Buddha.

Anda bisa membaca ulasan saya di artikel berjudul Yayasan Dana Everyday : Pertemukan Donatur dengan Penggalang Dana.

Baik, kini kita lihat bagaimana cara cepat bagi umat Buddha untuk bisa kaya.

Jawaban-nya adalah :

  • Rajin dan bersemangat bekerja mencari nafkah.
  • Selalu belajar menambah wawasan dan ketrampilan dalam mencari nafkah serta menghindari pekerjaan tercela.
  • Memiliki teman yang baik dan bijak.
  • Menghindari pelanggaran sila.
  • Tidak kikir juga tidak boros.
  • Melatih kedermawaan dengan berdana.
  • Berbakti kepada orang tua, dan membantu orang yang membutuhkan.

Semoga bisa bermanfaat.